Installasi debian 7 (wheezy)



Selamat datang di Blog saya,kali ini saya akan sharing materi tentang “Installasi debian 7 (wheezy)”.
Langsung saja kita simak,Let's go.

1.Pengertian
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat
lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas
GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux
memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang
populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan
paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.

Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas.
Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan
desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian
banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.

2.Latar bekalang
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan
dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan
nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux
merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan
memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan
sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di
dunia. Sebuah repositori software adalah lokasi penyimpanan dari paket perangkat
lunak dapat diambil dan diinstal pada komputer.

3.Maksud dan tujuan
Maksud saya menginstall Debian 7 ini adalah agar saya bisa menjalankan dan mengoptimalkan fitur-fitur yang ada di dalam Debian ini dan mengerti bagaimana tahapan installasinya.

4.Waktu yang dibutuhkan
Waktu yang dibutuhkan untuk installasi Debian 7 Wheezy sekitar 1 jam.

5.Alat dan bahan
→ PC/Server
→ File ISO Debian 7 Wheezy
→ Koneksi internet

6.Tahap pelaksanaan
Installasi Debian
1.Siapkan PC/Server untuk debian anda, siapkan media installasi baik CD/DVD/Flashdisk
2.Setting BIOS anda termasuk boot priority, waktu BIOS, Dll
3.Perhatikan gambar booting debian 7 wheezy dibawah
Terdapat dua pilihan mode installasi yaitu “Install” dan “Graphical install” sebenarnya sama
saja tetapi kali ini saya menggunakan pilihan “Install” silahkan anda tekan "Enter" untuk
memilih

4.Perhatikan gambar di bawah terdapat pilihan bahasa atau language saya sarankan untuk
memilih “English - English” karena banyak tutorial linux yang menggunakan bahasa
tersebut tekan "Enter" untuk memilih


5.Pada Gambar Dibawah ini Terdapat pilihan lokasi dimana anda dan server berada pilih
indonesia , indonesia berada di : "other > asia > indonesia"
Gunakan tombol arah atas bawah untuk mengeser keatas den kebawah untuk memilih
tekan "Enter"




6.Selanjutnya muncul pilihan seperti dibawah gambar yaitu pilihan locales pilih “United
States - en_US.UTF-8” tekan "enter"


7.Muncul pilihan type keyboard pilih “American English” tekan "Enter"


8.Tunggu beberapa saat sampai loading selesai lalu akan muncul seperti gambar dibawah
yaitu “network autoconfigure failed” jika jaringan yang anda gunakan adalah jaringan static
atau manual maka anda harus memasukan IP server secara manual , tekan "enter" untuk
continue


Anda dapat memilih “Configure network manually”


Masukan ip dan prefix jaringan atau subnetmask-nya contoh seperti gambar dibawah
192.168.137.2/24 tekan tab takan enter untuk melanjutkan


Masukan IP gateway nya contoh 192.168.137.1 tekan tab tekan enter


Kemudian anda diminta memasukan nameserver address seperti gambar dibawah ini anda
dapat memasukan IP gateway kembali atau anda dapat mengisinya dengan dns-google
8.8.8.8 , tekan tab tekan enter


9.setelah itu anda diminta untuk memasukan “hostname” atau nama komputer (host)
silahkan masukan contoh “smk”


Diminta memasukan domian name atau nama domain seperit gambar dibawah silahkan
masukan contoh “smk.net”


Selanjutnya diminta memasukan “root” password , password terserah anda


Dan diminta untuk memasukan password root kembali silahkan diisi sesuai dengan
password root sebelumnya


Kemudian anda diminta untuk memasukan nama lengkap userbaru atau pengguna baru
seperti gambar dibawah silahkan masukan nama pengguna contoh “usersmk”


Kemudian anda diminta lagi memasukan namauser atau useraccount yang akan digunakan
sebagai username untuk login di debian sebagai user biasa anda dapat memasukan nama
yang lebih pendek atau sama dengan sebelumnya contoh “usersmk”


Kemudian anda diminta membuat dan memasukan password dari user biasa dan diulang
untuk kedua kali bedakan password ini dengan password user “root”


10.Tunggu Proses Pengambilan waktu , karena konfigurasi waktu juga bukan hal sepele
dalam layanan server-client, pilih waktu sesuai lokasi server saya pilih “Western (....” tekan
"enter"


11.Tunggu beberapa proses setelah selesai terdapat / muncul pilihan untuk pemartisian
atau partisi-partisi debian , linux sangat lah cerdas karena dia bisa mempartisi dirinya
sendiri terdapat 4 pilihan , jika anda hanya memiliki 1 harddisk silahkan pilih paling atas
untuk partisi secara otomatis , jika lebih dari 1 maka anda dapat memilih pilihan kedua ,
atau anda dapat mempartisi secara manual melaui pilihan paling bawah ,silahkan pilih yang
pertama atau kedua kemudian tekan "enter"


Silahkan pilih harddisk anda dan tekan "enter" , seperti gambar dibawah


Kemudian pilih “All files in one partition (....” tekan "enter"


Pilih “Finish partitioning and write changes to disk “ tekan "enter"


Muncul pertanyaan seperti gambar pilih “yes” tekan "enter"


12.Tunggu proses “Installing the base system” mungkin cukup lama , seperti gambar
dibawah


Jika muncul seperti gambar dibawah silahkan pilih “no” tekan "enter" jika muncul, jika tidak
bukan masalah


Jika muncul seperti dibawah ini tergantung dari anda sendiri ingin menggunakan repositori
online mungkin membutuhkan data akses yang tinggi silahkan pilih “yes” pilih "indonesia >
http://kartolo.sby.datautama.net.id/ > proxy kosongkan" tekan "enter" untuk continue

Jika anda tidak menggunakan repositori online dari internet pilih “no” tekan "enter"


13.Tunggu proses “configuring APT” seperti gambar dibawah


Muncul seperti gambar dibawah ini silahkan pilih “yes” tekan enter


14.Software Selection , silahkan anda pilih saja “SSH Server” dan “Standard system
utilities” tekan spasi untuk memilih kemudian tekan tap untuk continue dan tekan enter


15.Langkah terakhir dalam installasi debian yaitu anda harus memilih “yes” untuk installasi
master boot record atau GRUB loader, setelah installation complate anda pilih "continue" dan
tekan "enter" , lepaskan media installasi anda tadi baik CD/DVD/Flasdisk Dll , maka setelah
itu PC akan me-restart sendiri dan menyala kembali



Tampilan GRUB LOADER Debian


Terdapat 2 boot record didalam nya yaitu menyalakan debian dengan normal dan recovery
mode

Dalam normal semua dijalankan dalam service server seperti apache2 proftpd dll Dalam
recovery mode ini mirip dangan savemode dalam windows semua service yang
memberatkan kerja server tidak dijalankan termasuk rc.local script tidak di eksekusi ketika
boot di recovery ini

Tampilan login recovery mode , hanya dapat login sebagai root dan hanya perlu
memasukan password root


Tampilan login debian


Dalam tampilan login diatas anda dapat login secara normal sebagai “root” atau pun “user
biasa”Dalam Linux, pembagian hak akses user dibedakan menjadi dua,yaitu user biasa dan
super user (root) Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah,
dan menghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang
memiliki hak akses terbatas.


7.Hasil dan kesimpulan
Hasil yang saya dapatkan setelah menginstall debian ini adalah saya dapat tahu bagaimana langkah yang benar dalam proses installasi debian dari awal sampai akhir.

8.Referensi
Buku konfigurasi Debian Server


Saya hebat karena belajar, saya tahu karena membaca, saya mahir karena praktik ( try and error ). Trust me, Knowledge Is King.

Sekian materi yang bisa saya sampaikan,semoga bermanfaat.

Terima Kasih

Telah Berkunjung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setting PPPoE dan Hotspot di Mikrotik RB941.

Cara konfigurasi VoIP (Kamailio) pada linux

Menambah link gambar atau foto di dalam Course di Moodle